Hai bro . Apa kabar ? …. pada kesempatan ini saya ingin sedikit
bercerita tentang Chelsea dan mesin barunya yang saya sebut dengan F4 Automatic
Sebelum membahas lebih jauh tentang mesin yang saya maksud, terlebih
dahulu kita telisik kiprah Chelsea sejauh ini dalam perburuan gelar premier
league 14/15.
Mengawali awal musim dengan rentetan hasil positif, nama Chelsea kembali
hadir sebagai kandidat kuat peraih title juara musim ini, tim yang dibesut Jose
Mourinho ini tampak lebih kuat dan padu dibanding musim lalu, tak heran jika
banyak kalangan yang mulai membanding-bandingkan, kekuatan Chelsea musim ini
dengan Invicible team milik Arsenal di era kejayaannya tahun 2002-2003.
Namun syarat untuk menjadi Invicible team nyatanya tak semudah yang
disangka, yang menjadi tolak ukurnya adalah kemampuan tim dalam menyapu bersih
setiap laga, minimalnya bermain seri. tanpa tersentuh kekalahan sekalipun
selama satu musim penuh, atau biasa disebut dengan Unbeaten (tak terkalahkan) jelas ini bukan perkara mudah.
Fakta dilapangan rekor unbeaten Chelsea musim ini terhenti di St.
James Park (markas Newcastle), namun untungnya tak butuh lama bagi Chelsea
untuk move on, dilaga berikutnya Chelsea terus mendulang hasil positif,
sekaligus berhasil mengamankan posisi mereka di puncak klasemen liga inggris
sementara ini.
Meski demikian, secara keseluruhan Chelsea mengalami banyak
peningkatan dibanding musim lalu, performa mereka musim ini jauh lebih
menjanjikan, lebih greget dan fantastis.
Menurut analisis saya yang membedakan Chelsea musim ini dengan musim
lalu adalah kedalaman skuad, solid dan keseimbangan disetiap lini. Diawali oleh
kepiawaian sang arsitek Jose Mourinho dalam menyusun tim sebelum kompetisi
berlangsung. Saat bursa transfer musim panas lalu, tepatnya pas gelaran piala
dunia 2014 di Brasil berlangsung. Mourinho langsung membuat gebrakan dengan
mendatangkan Cesc Fabregas dari Barcelona dan Trio Atletico . Diego
Costa,Felipe Luis dan Thibaut Courtois untuk melengkapi kebutuhan tim,
sekaligus menambah dimensi baru dalam permainan The Blues.
Langkah Mourinho terbukti benar, nyatanya sampai paruh musim gelaran
BPL 14/15 berlangsung. Chelsea masih nyaman dipuncak, dengan menobatkan Diego Costa
sebagai topskor dan Cesc Fabregas sebagai king maker atau pencipta assist
terbanyak di Premier League.
Saatnya kita membahas mesin, Kenapa saya beri nama mesin F4 Automatic ?
Ini sebenernya hasil iseng-iseng aja, yang sebenernya nama ini diambil dari
singkatan nama kedua pemain Chelsea saat ini yang menjadi ruh permainan
Chelsea. Tanpa keberadaan mereka, mungkin Chelsea tak akan sementereng ini
performanya.
F4 = Fabregas, dengan nomor 4 yang melekat pada dirinya, fabregas
sering menyingkat namanya dengan sebutan F4. Rekrutan anyar Chelsea ini mampu
menjawab ekspektasi fans yang sempat kecewa dengan kepindahan Lampard.
Kepiawaiannya dalam mengatur tempo permainan, menjadikan Chelsea saat ini
sebagai tim dengan penguasaan ball possession terbaik di liga inggris.
Tugasnya sangatlah berat. Jika tim dalam posisi menyerang, dia harus
menjadi orang pertama yang memberikan key passes kepada rekan-rekannya di
depan. Jika tim dalam posisi bertahan, dia harus berusaha untuk menjadi
inspirator serangan balik, Jika tim dalam posisi duel sengit di tengah, dia
juga harus mampu menjaga keseimbangan tim, agar mampu memenangkan duel sengit
tersebut.
Selain itu F4 juga terkenal dengan julukannya sebagai King of Assist.
Sejauh ini ia telah mengemas 17 assist di segala kompetisi selama berseragam
biru London. Karya assistnya telah dinikmati oleh Diego Costa, Hazard bahkan
sampai sang kapten John Terry pun pernah merasakan service berkelas ala
Fabregas. Luar biasa.
Namun perlu diingat, Peran Fabregas tidak akan optimal jika hanya
berperan sendirian, ada sosok lain yang selama ini mendampinginya.
Auto Matic = Nemanja Matic, Auto hanya sebagai pelengkap saja. Pemain
dengan postur tubuh 194 cm ini memiliki keunggulan dalam passing, duel dan
tackle. Peran nya sebagai jangkar dilini tengah mampu memberikan keseimbangan
dalam tim. Fisiknya yang prima, memungkinkannya mampu menjelajah setiap sudut
lapangan.
Ketenangan dalam memegang bola, distribusi bola yang baik dan pintar
dalam memotong serangan lawan, merupakan ciri khas nya. Maka tak heran jika
Mourinho selalu menyisipkan namanya dalam starting eleven Chelsea.
Beda dengan F4 yang rajin membantu penyerangan dan sering menyuplai
assist. Matic lebih sering beroperasi ditengah, tepatnya didepan bek, tugasnya
untuk memastikan lawan tidak memegang bola terlalu lama. Dan sesekali menengok
kebelakang untuk memastikan bek dalam kondisi siap menerima serangan musuh.
Kolaborasi Fabregas dan Matic dilini tengah Chelsea ini lah yang saya
sebut sebagai mesin F4 automatic keduanya saling melengkapi, komunikasi keduanya berlangsung
secara otomatis, seperti telah tercipta sebuah chemistry. Ketika Fabregas dalam keadaan terkepung dan minim
kreasi, maka Matic lah yang memecah fokus lawan. Begitupun sebaliknya, ketika
Matic kerepotan dalam men cover area pertahanan, Fabregas rela turun lebih
dalam untuk menjemput bola kemudian mendistribusikannya ke depan.
Hal ini terjadi secara otomatis dan berulang-ulang. Dalam skenario
sepakbola modern formasi 4-2-3-1 kerap kali dipakai, dengan bertumpu pada
striker tunggal, dua inverted wenger dan satu seken striker. Namun pola
tersebut akan berantakan bila dua turbin dibelakang mereka tak berfungsi dengan
baik.
Nah, sosok itulah yang berhasil diperagakan Fabregas - Matic bersama
Chelsea. Di tim lain juga ada pemain yang memperagakan hal yang sama, contohnya
Modric - Kroos di Real Madrid . Yaya Toure - Fernandinho di Manchester City, Pirlo
- Pogba di Juventus. Dan Xabi Alonso – Schweinsteiger di Bayern Munich.
Merekalah sebenernya yang saya sebut sebagai Mesin dalam sebuah tim
sepakbola. Sosok elegan nan tangguh, pemain yang paling lelah namun segan untuk
mengakuinya, lelah fisik mengatur jarak tempuh, lelah fikiran membagi fokus,
dan pemain yang paling keras dibentak oleh pelatih di ruang ganti ketika tim
bermain buruk.
Berterimakasihlah pada mereka, karena dengan keberadaannya. Anda atau
kita semua dapat menikmati indahnya permainan sepakbola, belajarlah menhargai
setiap upayanya, cintai mereka seperti halnya saya mencintai temuan saya F4 automatic
Note : Itu baru mesinnya aja bro, belum roda, lampu, jok, rem,
surat-surat dll ……hehehe ….. See you next post bro …. Jangan lupa komen ya …
thank you
Tidak ada komentar:
Posting Komentar