Tulisan
ini memang telat bila mengacu pada berita terkini seputar sepakbola, tapi saya
menulis tulisan ini bukan untuk tujuan komersil, hanya sebagai media perantara
opini saya dengan para pecinta sepakbola didunia maya.
![]() |
SELEBRASI GOL NEYMAR |
Menurut
saya, hasil 2-1 adalah hasil yang fair untuk laga sengit sekelas El Clasico.
Sekaligus menandai debut El Clasico perdana bagi dua arsitek anyar kedua tim,
Tata Martino (barca) dan Don Carleto (El Real).
Barca
tampil apik sepanjang pertandingan dengan formasi 4-3-3 tanpa striker murni.
xavi, iniesta dan busquest cukup lugas memerankan peran disektor tengah dengan
passing-passing bola pendeknya yang khas, mampu memberikan ruang pada lini
depan Barca, yang pada pertandingan tersebut cenderung main melebar ke sektor
sayap.
Karena
Neymar dan Messi memang di plot untuk menusuk dari sektor sayap guna membongkar
lini pertahanan Madrid yang terkenal tangguh dan kuat, dibantu pergerakan Cesc
Fabregas dari second line, Barca kian PeDe membombardir lini pertahanan Los
Blancos.
Tapi
Madrid tak tinggal diam, demi meredam agresivitas jugador el barca. El Real
mengambil inisiatif untuk menjaga kedalaman, dengan memplot Sergio Ramos
sebagai Holding milfield menggantikan peran Xabi Alonso yang sedang menjalani
pemulihan cedera.
Dengan
formasi yang sama yakni 4-3-3 dengan mengandalkan kecepatan Di Maria, CR7 dan
Gareth Bale. Madrid sesekali menggebrak, namun lemahnya koordinasi di bagian
tengah dan depan, membuat pemain depan mereka terkesan bermain individualis.
Meski
demikian Madrid tetap mendapatkan sejumlah peluang pada laga itu, namun
lagi-lagi lemahnya koordinasi dan penyelesaian akhir membuat semuanya berujung
sia-sia.
Secara
keseluruhan pertandingan ini berjalan dengan baik, jual beli serangan dan tensi
permainan yang tinggi membuat pertandingan ini semakin seru dan berhasil
membius para penonton agar tetap stay turn depan layar kaca untuk menyaksikan
permainan mereka.
Namun
seperti biasa, kontroversi memang selalu ada dalam setiap episode El Classico,
entah itu ulah pemain, aksi diving atau kekeliruan sang pengadil yang pasti
selalu ada saja cerita yang menarik untuk dibahas setelah pertandingan ini
berlangsung.
Pada
laga ini, kini giliran wasit Alberto Undiano yang menjadi sorotan publik berkat
keputusan kontroversialnya tidak menggubris 2 klaim penalti yang dilayangkan
kubu Los Blancos.
Sontak
Madridista dibuat geram oleh tindakannya, dalam tayangan ulang memang jelas
operan Khedira kepada Di maria berhasil di blok oleh Adriano dengan tangan
kanannya sebelum bola diamankan oleh Victor Valdes, namun sepertinya sudut
pandang wasit kurang jelas melihat insiden itu.
Tapi
tidak untuk kedua kalinya, kali ini CR7 yang jadi korban, dengan Javier
Marcherano sebagai pelakunya, menurut Law of Game itu jelas sebuah pelanggaran,
karena ada kontak fisik yang nyata dan itu semestinya penalti.
Namun
lagi-lagi wasit tak menggubris hal itu dan lebih memilih melanjutkan laga
dengan mengacuhkan komplain Ronaldo.
Malam
yang na’as bagi Madrid. Entah ada apa dengan wasit ? apa mungkin wasit tak
melihat hal itu, ah tapi tidak mungkin, karena wasit begitu dekat dengan TKP,
atau mungkin wasit sudah muak dengan aksi diving CR7. Hmmm Bisa jadi. Hhe J
Entahlah
! menurut saya sikap yang ditunjukan sang pengadil atas dua klaim penalti
tersebut adalah sebuah kekeliruan yang membuat pertandingan seru ini menjadi
ternoda olehnya.
Akan
tetapi dalam hal ini kita tetap harus back to reality, no body perfect, wasit
juga manusia yang kerap kali melakukan kesalahan, wasit juga membutuhkan yang
namanya dukungan dan perlindungan sama seperti manusia pada umumnya. Respect
for Referee.
Disisi
lain FC Barcelona juga melayangkan klaim satu penalti dan satu kartu merah,
penalti yang dimaksud adalah ketika fabregas mendapat gangguan dari pepe di
kotak penalti yang membuat fabregas terjatuh dan kehilangan momen emas untuk mencetak
gol.
Dan
satu lagi klaim kartu merah yang seharusnya diberikan kepada sergio Ramos atas
pelanggaran keduanya terhadap Andreas Iniesta dibabak pertama.
Nah,
kalo klaim mereka sama-sama dikabul , jalannya pertandingan akan seperti apa ??
tetap Barca yang menang karena Madrid bermain pincang, kemungkinan klaim
penalti kedua pun bisa saja tak terjadi bila Madrid bermain dengan 10 pemain
dibabak pertama.
Jadi
kemenangan 2-1 tetaplah milik barca. Congratulation barca J
Insiden
seru lainnya terjadi setelah laga, yakni perang komentar antar pemain lewat
media.
Marcelo
dan Ramos mewakili pihak Los Blancos membuka forum dengan dengan menyindir
beberapa keputusan wasit yang dinilai merugikan. Menurut Marcelo “wasit melukai
hati kami malam ini”, ditambahkan lagi oleh Ramos “kami sudah biasa dijahili di
Camp Nou”.
Mungkin
sindiran itu sampai ditelinga Busquest, sampai-sampai ia tak kuat untuk menahan
komentarnya, akhirnya Busquest ikutan nyeletuk juga dengan berkata “Wasit
paling mudah disalahkan ketika kalah”.
Sindir-sindiran
itu semakin panas dengan media sebagai mediatornya, Don Carleto pun ikut
berkomentar atas insiden yang merugikan timnya "Dalam opini saya itu merupakan
penalti yang jelas. Saya pikir seluruh dunia melihatnya kecuali wasit, yang
tidak memberikan hadiah penalti." kecam Ancelotti di situs resmi
Madrid.
Sedangkan untuk handsball dari Adriano, sang entrenador melihat ada pengecualian karena sulit untuk menilainya. Meskipun, hadiah penalti akan membuat cerita yang berbeda pada laga tersebut.
"Saya tak akan berkomentar soal handball karena sangat sulit membuat keputusan terkait kejadian itu. Itu adalah momen penting di dalam pertandingan dan kalau dia memberi penalti maka saya pikir hasil pertandingan akan berbeda," kata mantan pelatih AC Milan ini.
Sedangkan untuk handsball dari Adriano, sang entrenador melihat ada pengecualian karena sulit untuk menilainya. Meskipun, hadiah penalti akan membuat cerita yang berbeda pada laga tersebut.
"Saya tak akan berkomentar soal handball karena sangat sulit membuat keputusan terkait kejadian itu. Itu adalah momen penting di dalam pertandingan dan kalau dia memberi penalti maka saya pikir hasil pertandingan akan berbeda," kata mantan pelatih AC Milan ini.
Sementara
Tata Martino arsitek Barca lebih memilih bungkam atas insiden tersebut, dan menyukuri
hasil yang telah diraih oleh timnya.
Walau
bagaimanapun sepakbola tetaplah sebuah permainan, kadang kalah kadang menang,
kadang sial kadang beruntung, kontroversi selalu ada dalam setiap momennya, dan
kita harus siap akan hal itu.
Jangan
sampai kita memusuhi teman gara-gara sepakbola. Begitu piciknya kita bila hal
itu kita dilakukan. Menggadaikan hubungan pertemanan yang sudah berlangsung
lama gara-gara sepakbola. Sungguh terlalu
Debat
boleh saja yang penting jangan melanggar kode etik, kontroversi diciptakan
untuk dibicarakan dan dibahas agar kita dapat mengemasnya dalam bentuk yang
lebih baik.
Well,
bagi saya tetap El Clasico jilid 167 menyuguhkan aksi yang berkelas dan
menarik, tapi sayang harus ternoda oleh beberapa keputusan kontroversial wasit,
yang mungkin sampai hari ini sebagian orang masih ada yang belum bisa menerima
keputusan itu.
Simpelnya.
Itu masalah U ? bukan masalah I ??
Karena
blog ini tidak menerima royalti sedikitpun dari pihak Los Cules dan Los Blancos,
jadi apa yang perlu saya pusingkan akan kejadian ini.
Saya
menulis sesuai dengan apa yang saya lihat kemarin dengan tetap mengedepankan
respect antar supporter, tak ada maksud memihak,
apalagi menghujat, hanya saja saya mencoba untuk berkata jujur dengan fakta
yang ada. Bukankah jujur itu indah sob !! salam EL CLASICO J sampai jumpa di kontroversi EL
CLASICO selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar