Senin, 27 Januari 2014

EFEK TRANSFER JUAN MATA


Ada cerita menarik dibalik penjualan Juan Mata beberapa hari yang lalu, apalagi kalo bukan keterkaitan Mata dengan mantan klubnya chelsea, Mata disinyalir sudah tak betah tinggal di Stamford brigde lantaran arsitek anyar Chelsea Jose Mourinho jarang sekali menurunkannya dipartai-partai krusial, macam Champions League dan Premier League, tak pelak hal tersebut dijadikan alasan hengkangnya Mata dari Chelsea.


Mata yang diboyong dari Valencia 3 tahun yang lalu dengan banderol mencapai 24 Juta Pounds telah memberikan banyak hal kepada Chelsea. Termasuk 2 assist di 2 laga final Champions League dan Europa League melengkapi catatannya sebagai gelandang serang mematikan yang dimiliki The Blues abad ini.

Namun. Apa dikata ? musim ini Mata resmi hijrah ke Man. United yang notabenenya adalah tim rival. Sontak kabar ini menimbulkan reaksi dari para pendukung Chelsea yang kaget bukan kepalang mendengar kabar kepindahan Mata ke MU, banyak kalangan mempertanyakan soal transfer itu, namun mata menyikapinya dengan bijak, dalam wawancaranya bersama MUTV mata menjelaskan minimnya kesempatan bermain dan  keinginan mencoba hal yang baru merupakan alasan Mata hijrah dari Chelsea, selebihnya Mata pun menyempatkan diri untuk menulis surat perpisahannya kepada fans The Blues yang telah setia menemaninya selama ini bersama Chelsea.

Mata pun turut mengutarakan opininya terkait Jose Mourinho, bahwa Mourinho adalah sosok yang spesial dan berkat Mourinho dia merasa menjadi pribadi yang lebih kuat kini.
Sebenarnya apa yang dilakukan Mourinho terkait transfer Mata bisa dibilang cukup konyol, karena Mourinho dianggap telah gila, melepas pemain berkelas seperti Mata kepada tim rival. Juan Mata sendiri memang bukan pemain biasa, dia terpilih sebagai pemain terbaik Chelsea dua tahun berturut-turut, ditambah lagi dia punya andil besar atas segala peruabahan Chelsea saat ini.

Namun bila dilihat dari segi bisnis, penjualan Mata kali ini merupakan penjualan terbaik Chelsea sepanjang sejarah klub. Mata kini menyandang predikat sebagai pemain termahal yang dijual Chelsea dengan banderol 37,1 Juta Pound, diurutan kedua ada nama Arjer Robben yang dilepas ke Real Madrid dengan banderol mencapai 35 Juta Pounds.

Mata sendiri berhasil memecahkan rekor transfer termahal sepanjang sejarah Manchester United, dengan jumlah uang yang fantastis 37,1 Juta pounds atau setara dengan 42 Juta Dollar US . Mata berhasil menyalip daftar pembelian termahal MU yang selama ini dipegang Dimitar Berbatov yang dibeli MU dari Tottenham seharga 30 Juta Pounds. Berarti dengan demikian Juan Mata berhasil memecahkan rekor transfer di dua klub sekaligus, Luar biasa !
Dari segi persaingan, terciumlah aroma tak sedap dibalik penjualan Mata ke MU, banyak pihak yang mengklaim, contoh saja pelatih Arsenal, Arsene Wenger yang turut berkomentar bahwa Mourinho sengaja menjual Mata ke MU untuk membunuh tim rival. Chelsea sengaja menahan transfer Mata setelah mereka melakoni pertandingan kedua kontra Manchester United di Stamford Bridge. Merupakan sebuah keuntungan bagi The Blues, karena dengan demikian hal ini akan menunda debut Mata menghadapi mantan timnya sampai musim depan.

Melihat kondisi setan merah yang sedang labil di premier league yang kini tercecer di zona europe league, Mourinho meyakini MU tak akan juara musim ini, mengingat kandidat yang lain terus menunjukan peningkatan signifikan. Kini hanya 3 klub saja yang tersisa dalam perebutan gelar, sebut saja Arsenal, City dan Chelsea yang saling jegal merebut tahta tertinggi Premier League dengan selisih poin tipis masing-masing 1 poin. Jika yang terjadi demikian maka tepatlah keputusan Mourinho menjual Mata ke Setan Merah yang sedang berjuang merebut tiket champions league sekaligus umpan untuk menggoyang kandidat yang lain.

Bukan hanya itu,  ketertarikan Mourinho terhadap Wayne Rooney pun turut menyeret nama Juan Mata dalam kesepakatan terselubung antara Chelsea dan MU. Konon kabarnya ada persyaratan yang diajukan Mou kepada direksi setan merah sebelum penjualan Juan Mata. Mou berharap kepada direksi MU dengan penjualan Juan Mata ini dapat memperbesar kans nya untuk menggaet Wazza akhir musim nanti, meski direksi MU membantah akan hal ini, namun kabar ini nyatanya bukan hanya isapan jempol semata, sang pemain pun, Wazza dikabarkan sudah tak betah dilatih Moyes yang kini sedang dalam masa transisi pasca dinasti Ferguson di MU.

Sederet hasil buruk yang dialami Setan Merah musim ini ditenggarai sebagai pemicu penundaan penandatanganan kontrak baru si pemain yang akan dilakukan musim ini, terlebih bila MU tak lolos Champions League musim depan. Lengkap sudah alasan Wazza meninggalkan MU akhir musim nanti. Kita lihat saja.

Beralih pada efek kedua tim pasca transfer Mata . MU tentunya akan lebih kuat disisa musim ini, selain kembali pulihnya RVP, Rooney dan Felaini dari cedera. Manajemen Setan Merah pun optimis Mata dapat membantu masa transisi sulit Moyes dan memberikan warna yang berbeda bagi permainan MU. Dibantu dengan keberadaan David De Gea yang sama-sama orang asli spanyol diyakini proses adaptasi Mata di Old Trafford akan berlangsung cepat. Pendukung setan merah tentunya sudah tak sabar menunggu debut Mata yang dikabarkan akan diturunkan tengah pekan ini melawan Cardiff City di ajang lanjutan Premier League.

Bagi Chelsea sendiri transfer Mata ke MU bukanlah persoalan, terlebih lagi Mata selama ini memang sudah jarang dimainkan Mourinho sejak kedatangan keduanya ke Chelsea. Mourinho lebih memilih pemain lain seperti Oscar, Hazard, Willian dan Schurrle yang cepat beradaptasi dengan strategi Mourinho yakni bermain cepat mengandalkan serangan dari sektor sayap. Ditambah lagi Chelsea kedatangan 2 wajah baru dilini tengah yakni Nemanja Matic dan Muhammad Salah yang siap berkompetisi memperebutkan jatah bermain di lini tengah The Blues musim ini.

Dengan hal tersebut bukan berarti Juan Mata bermain buruk musim ini, melainkan karena Chelsea memiliki banyak pemain hebat dilini tengah, semuanya memberikan kontribusi terbaik untuk tim “ujar Lampard” . Mata adalah pemain hebat semua orang mengakui itu, namun Mourinho datang dengan gaya bermainnya sendiri, secara personal mereka memiliki hubungan yang bagus, namun dalam permainan, nampaknya Mata cukup kesulitan menyesuaikan diri dengan gaya baru Mourinho.

Sulit dimengerti memang mengapa semua hal ini bisa terjadi begitu cepat, sebagian orang bahkan masih tak percaya dengan kabar transfer Mata ini, sebagian lagi menggeleng-gelengkan kepala tanda tak mengerti, entahlah sayapun tak mengerti. yang jelas semua ini terjadi karena sepakbola !! ya. Inilah sepakbola, tempat dimana segala hal mungkin terjadi. tempat dimana semua mata kini tertuju pada MATA.
  
   







  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar