Ada
cerita menarik dibalik penjualan Juan Mata beberapa hari yang lalu, apalagi
kalo bukan keterkaitan Mata dengan mantan klubnya chelsea, Mata disinyalir sudah tak betah tinggal di Stamford brigde lantaran arsitek anyar Chelsea Jose
Mourinho jarang sekali menurunkannya dipartai-partai krusial, macam Champions
League dan Premier League, tak pelak hal tersebut dijadikan alasan hengkangnya
Mata dari Chelsea.
Mata
yang diboyong dari Valencia 3 tahun yang lalu dengan banderol mencapai 24 Juta
Pounds telah memberikan banyak hal kepada Chelsea. Termasuk 2 assist di 2 laga
final Champions League dan Europa League melengkapi catatannya sebagai gelandang
serang mematikan yang dimiliki The Blues abad ini.
Namun.
Apa dikata ? musim ini Mata resmi hijrah ke Man. United yang notabenenya adalah
tim rival. Sontak kabar ini menimbulkan reaksi dari para pendukung Chelsea yang
kaget bukan kepalang mendengar kabar kepindahan Mata ke MU, banyak kalangan
mempertanyakan soal transfer itu, namun mata menyikapinya dengan bijak, dalam
wawancaranya bersama MUTV mata menjelaskan minimnya kesempatan bermain dan keinginan mencoba hal yang baru merupakan
alasan Mata hijrah dari Chelsea, selebihnya Mata pun menyempatkan diri untuk
menulis surat perpisahannya kepada fans The Blues yang telah setia menemaninya
selama ini bersama Chelsea.
Mata
pun turut mengutarakan opininya terkait Jose Mourinho, bahwa Mourinho adalah
sosok yang spesial dan berkat Mourinho dia merasa menjadi pribadi yang lebih
kuat kini.
Sebenarnya
apa yang dilakukan Mourinho terkait transfer Mata bisa dibilang cukup konyol,
karena Mourinho dianggap telah gila, melepas pemain berkelas seperti Mata
kepada tim rival. Juan Mata sendiri memang bukan pemain biasa, dia terpilih
sebagai pemain terbaik Chelsea dua tahun berturut-turut, ditambah lagi dia
punya andil besar atas segala peruabahan Chelsea saat ini.
Namun
bila dilihat dari segi bisnis, penjualan Mata kali ini merupakan penjualan
terbaik Chelsea sepanjang sejarah klub. Mata kini menyandang predikat sebagai
pemain termahal yang dijual Chelsea dengan banderol 37,1 Juta Pound, diurutan
kedua ada nama Arjer Robben yang dilepas ke Real Madrid dengan banderol
mencapai 35 Juta Pounds.
Mata
sendiri berhasil memecahkan rekor transfer termahal sepanjang sejarah
Manchester United, dengan jumlah uang yang fantastis 37,1 Juta pounds atau
setara dengan 42 Juta Dollar US . Mata berhasil menyalip daftar pembelian
termahal MU yang selama ini dipegang Dimitar Berbatov yang dibeli MU dari
Tottenham seharga 30 Juta Pounds. Berarti dengan demikian Juan Mata berhasil
memecahkan rekor transfer di dua klub sekaligus, Luar biasa !
Dari
segi persaingan, terciumlah aroma tak sedap dibalik penjualan Mata ke MU,
banyak pihak yang mengklaim, contoh saja pelatih Arsenal, Arsene Wenger yang
turut berkomentar bahwa Mourinho sengaja menjual Mata ke MU untuk membunuh tim rival.
Chelsea sengaja menahan transfer Mata setelah mereka melakoni pertandingan
kedua kontra Manchester United di Stamford Bridge. Merupakan sebuah keuntungan
bagi The Blues, karena dengan demikian hal ini akan menunda debut Mata
menghadapi mantan timnya sampai musim depan.
Melihat
kondisi setan merah yang sedang labil di premier league yang kini tercecer di
zona europe league, Mourinho meyakini MU tak akan juara musim ini, mengingat
kandidat yang lain terus menunjukan peningkatan signifikan. Kini hanya 3 klub
saja yang tersisa dalam perebutan gelar, sebut saja Arsenal, City dan Chelsea
yang saling jegal merebut tahta tertinggi Premier League dengan selisih poin
tipis masing-masing 1 poin. Jika yang terjadi demikian maka tepatlah keputusan
Mourinho menjual Mata ke Setan Merah yang sedang berjuang merebut tiket champions
league sekaligus umpan untuk menggoyang kandidat yang lain.
Bukan
hanya itu, ketertarikan Mourinho
terhadap Wayne Rooney pun turut menyeret nama Juan Mata dalam kesepakatan
terselubung antara Chelsea dan MU. Konon kabarnya ada persyaratan yang diajukan
Mou kepada direksi setan merah sebelum penjualan Juan Mata. Mou berharap kepada
direksi MU dengan penjualan Juan Mata ini dapat memperbesar kans nya untuk
menggaet Wazza akhir musim nanti, meski direksi MU membantah akan hal ini,
namun kabar ini nyatanya bukan hanya isapan jempol semata, sang pemain pun,
Wazza dikabarkan sudah tak betah dilatih Moyes yang kini sedang dalam masa
transisi pasca dinasti Ferguson di MU.
Sederet
hasil buruk yang dialami Setan Merah musim ini ditenggarai sebagai pemicu
penundaan penandatanganan kontrak baru si pemain yang akan dilakukan musim ini,
terlebih bila MU tak lolos Champions League musim depan. Lengkap sudah alasan
Wazza meninggalkan MU akhir musim nanti. Kita lihat saja.
Beralih
pada efek kedua tim pasca transfer Mata . MU tentunya akan lebih kuat disisa
musim ini, selain kembali pulihnya RVP, Rooney dan Felaini dari cedera.
Manajemen Setan Merah pun optimis Mata dapat membantu masa transisi sulit Moyes
dan memberikan warna yang berbeda bagi permainan MU. Dibantu dengan keberadaan
David De Gea yang sama-sama orang asli spanyol diyakini proses adaptasi Mata di
Old Trafford akan berlangsung cepat. Pendukung setan merah tentunya sudah tak
sabar menunggu debut Mata yang dikabarkan akan diturunkan tengah pekan ini
melawan Cardiff City di ajang lanjutan Premier League.
Bagi
Chelsea sendiri transfer Mata ke MU bukanlah persoalan, terlebih lagi Mata
selama ini memang sudah jarang dimainkan Mourinho sejak kedatangan keduanya ke
Chelsea. Mourinho lebih memilih pemain lain seperti Oscar, Hazard, Willian dan
Schurrle yang cepat beradaptasi dengan strategi Mourinho yakni bermain cepat
mengandalkan serangan dari sektor sayap. Ditambah lagi Chelsea kedatangan 2
wajah baru dilini tengah yakni Nemanja Matic dan Muhammad Salah yang siap
berkompetisi memperebutkan jatah bermain di lini tengah The Blues musim ini.
Dengan
hal tersebut bukan berarti Juan Mata bermain buruk musim ini, melainkan karena
Chelsea memiliki banyak pemain hebat dilini tengah, semuanya memberikan
kontribusi terbaik untuk tim “ujar Lampard” . Mata adalah pemain hebat semua
orang mengakui itu, namun Mourinho datang dengan gaya bermainnya sendiri,
secara personal mereka memiliki hubungan yang bagus, namun dalam permainan,
nampaknya Mata cukup kesulitan menyesuaikan diri dengan gaya baru Mourinho.
Sulit
dimengerti memang mengapa semua hal ini bisa terjadi begitu cepat, sebagian
orang bahkan masih tak percaya dengan kabar transfer Mata ini, sebagian lagi
menggeleng-gelengkan kepala tanda tak mengerti, entahlah sayapun tak mengerti.
yang jelas semua ini terjadi karena sepakbola !! ya. Inilah sepakbola, tempat
dimana segala hal mungkin terjadi. tempat dimana semua mata kini tertuju pada
MATA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar