Kamis, 10 Oktober 2013

WILSHERE, ROKOK DAN SEPAKBOLA


Akhir-akhir ini media serang ramai membicarakan kasus Jack Wilshere ?? ada apa dengan Jack Wilshere ??


Pria tampan kelahiran Inggris ini tertangkap basah sedang menghisap sebatang rokok di sebuah klub malam, walau terjadi di luar lapangan. tapi hal tersebut tak luput dari pemberitaan media, karena foto nya sudah tersebar di mana-mana.
Tak pelak ulah Wilshere buat pelatih Arsenal geram. Arsene Wenger secara terang-terangan tidak menyukai prilaku Wilshere yang di nilainya akan memberikan contoh buruk pada masyarakat.

Memang dewasa ini, pesepakbola telah mendapatkan tempat tersendiri di hati masyarakat, prilakunya acap kali di tiru, gaya rambut, pakaian, hoby dan lain sebagainya. Jadi hati-hati dalam bertindak karena setiap perbuatan kecil dapat secara cepat di tiru oleh masyarakat, apalagi oleh anak-anak dan remaja yang notabene masih dalam usia labil.

Tapi jangan hanya salahkan Wilshere, karena Wilshere tak sendiri melakukan hal itu, mungkin ia juga meniru para seniornya yang juga perokok. Karena setelah kena damprat sang manager . Wilshere langsung mengunggah foto Zidane yang sedang merokok di sebuah cafe dalam akun twitter miliknya. dengan kata sedikit menyinggung di bawah foto itu dia menulis “ Zidane saja merokok “.

Wah kalo dah sindir-sindiran kaya gini, Masalah jadi mulai seru nih. Tapi walau begitu Arsene Wenger tetap memberikan pujian kepada Wilshere, menurut sang professor Wilshere adalah anak yang jujur.

Mungkin dengan pujian tersebutlah, yang membuat hati Jack Wilshere luluh dan memilih untuk merubah sikap. Ternyata kejujurannya berbuah manis, dia dapat mencetak gol setelah sekian lama puasa gol di laga melawan West Bromwich Albion akhir pekan lalu, yang membuat diri nya menjadi sosok yang paling penting bagi Arsenal pada laga itu, selain terhindar dari kekalahan, Arsenal juga tetap nyaman bertengger di puncak klasemen berkat gol penyelamat seorang pemuda yang baru saja kena damprat pelatih gara-gara ketauan merokok beberapa hari yang lalu.

Tapi bukan berarti dengan kejadian ini, namanya langsung di putihkan oleh media, tetap saja nama Jack Wilshere tetap ada dalam daftar hitam para pesepakbola yang sempat ketauan merokok.

Wilshere masuk daftar Football Smoker, meskipun dia sudah insaf, tetep saja foto nya memberi bukti bahwa pemain ini pernah akrab dengan yang namanya rokok. Jika di peretel secara rinci, ternyata dalam daftar itu banyak sekali pemain lain yang ketauan merokok, baik terang-terangan ataupun sekedar informasi dari teman terdekat.
Sebut saja, Mario Balotelli ( AC Milan ) , Ashley Cole ( Chelsea FC ), Dimitar Berbatov ( Fulham ), Fabio Coentrao ( Real Madrid ), Wayne Rooney ( Manchester United ), tak ketinggalan nama legenda hidup macam Maradona dan Zidane masuk dalam daftar. dan masih banyak lagi .

itu belum termasuk pelatih. Roberto Di Matteo mantan arsitek Chelsea pernah kepergok merokok di tempat parkir. Tapi ada yang lebih parah dari RDM yaitu Znedek Zeman mantan pelatih As Roma yang terkenal dengan wajah bengisnya, dia adalah seorang perokok berat, mainannya bukan rokok mild melainkan cerutu yang kadar nikotine nya jauh lebih tinggi dari rokok biasa. Muantap.

Bahkan pemain bintang seperti Lionel messi pernah kepergok merokok kala ia sedang berlibur di pantai bersama keluarga, Mesut Ozil pun demikian. Belum lagi pemain bintang lainnya, yang secara terang-terangan menyundut cerutu kala tim kebanggaan mereka berhasil merengkuh gelar sebagai bentuk selebrasi.

Sebenarnya banyak sekali pemain sepakbola yang merokok, mereka yang sampai hari ini belum ketauan memilih cara aman dengan jauh-jauh dari fokus fotograper agar nama mereka tetap bersih dari daftar black list football smoker. tapi sepandai-pandainya tupai meloncat pasti jatuh juga, nanti ada saatnya mereka ketauan juga.

Memang sedikit dilematis menghadapi persoalan seperti ini, disisi lain pesepakbola di tuntut profesional, tapi disisi lain mereka tetaplah seorang warga biasa yang memiliki kewenangan atas apa yang mereka perbuat, selama perbuatannya itu tak merugikan orang lain.

Komentar miring langsung tertuju pada pesepakbola yang ketauan merokok, tapi menurut saya itu bukanlah tindakan yang tepat ! bagi saya, mereka merokok atau tidak bukan masalah ? yang terpenting dia tetap dapat menjaga performa apiknya selama di lapangan.

Berarti yang nulis blog ini pro rokok dong ?? gak juga, saya hanya mewakili perasaan mereka saja yg ketauan merokok, jika saya harus memilih saya lebih menyukai pemain yang tidak merokok dan bermain apik di lapangan.

Sebagai contoh !! bolehlah kita lihat, produktivitas gol para perokok macam Balotelli, Berbatov dan Wazza. Di tengah isu miring yang merebak tentang pemain yang merokok, produktivitas gol mereka masih cukup stabil dan mereka tetap bisa menjaga performa apiknya selama di lapangan hijau. Lantas permasalahannya dimana ? kalo gak ada masalah dengan performa di lapangan ? kenapa harus menjadi masalah ?

Masalah utamanya seperti yang saya katakan di awal yakni yang pertama mereka adalah seorang public figure yang sudah selayaknya memberikan contoh yang baik bagi masyarakat, terus yang kedua mengenai kesehatan, walau secara kasat mata kondisi fisik mereka terlihat prima, tapi lampat laun rokok akan mengurangi kecepatan lari mereka, fokus penglihatan dan daya berfikir.

Hal itulah yang ditakutkan para tokoh sepakbola di seluruh dunia belakangan ini, permasalahanya bukan dari mampu atau tidaknya para pemain membeli rokok ! kalo masalah mampu, mereka pasti mampu, tapi efek negatif bagi masyarakat luas itu yang mesti dijadikan bahan pertimbangan selain faktor lain seperti kesehatan dan indisipliner.

Well, merokok itu tidak baik bagi kesehatan, tapi tidak bagi orang yang sedang galau yang butuh teman setia, mungkin mereka sedang galau, bisa jadi karena permasalahan keluarga, bisa juga karena sedang patah hati abis diputusin pacar, atau mungkin akal-akalan mereka saja supaya bisa keliatan lebih gagah seperti para coboy indian tempo dulu.

Terserahlah, gaya hidup memang menganjurkan mereka untuk melakukan hal yang demikian, kita tak bisa salahkan itu, selebihnya kita lemparkan kasus ini pada masyarakat luas, biarlah masyarakat yang menilai, mana yang paling kuat merokoknya di antara mereka ?? hhe
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar